BOLEH DI KLIK
Cara memahami CIPTAAN TUHAN. Setiap
orang memiliki cara tersendiri untuk memahami CIPTAAN TUHAN. Dalam beberapa
Kitab Suci disebutkan bahwa TUHAN (apapun sebutanNYA) menciptakan bumi.
Ayat-ayat dalam Kitab suci tadi dibaca, dipelajari, dan difahami oleh para
pengikutnya, namun pemahaman mereka rata-rata hanya berhenti sampai pada
pemahaman bahwa Tuhan mereka telah menciptakan/membuat bumi ini untuk tempat
tinggal mereka di dunia. Padahal, Tuhan TIDAK menciptakan bumi.
Kita masing-masing terlahir
dengan pengetahuan yang nol. Tidak ada satupun dari kita yang terlahir dengan
bekal ilmu pengetahuan yang luas. Ilmu pengetahuan kita peroleh dengan cara
belajar dari generasi sebelumnya.
Pada waktu kita kecil, lingkungan
kita, terutama keluarga kita mengajarkan kita pada sebuah lagu tentang
keagungan Tuhan. Bait lagu itu berbunyi:
Pelangi-pelangi
Alangkah
indahmu
Merah,
kuning, hijau
Di
langit yang biru
Pelukismu
agung
Siapa
gerangan
Pelangi-pelangi
ciptaan Tuhan
Dengan berbekal syair lagu ini,
kita tumbuh dewasa. Kita memiliki konsep bahwa Tuhan itu melukis dan
menciptakan pelangi, Kita juga tahu bahwa Tuhan itu agung. Tumbuh besar kita,
dan masing-masing dari kita mempelajari agama kita yang bersumber dari kitab
suci masing-masing.
Apapun agama kita, maka tahapan
awal pemahaman kita tentang CIPTAAN TUHAN adalah bawa Tuhan menciptakan bumi.
Hal ini sama halnya dengan pemahaman kita waktu kecil bahwa Tuhan melukis dan
menciptakan pelangi. Pemahaman demikian karena sebagian besar dari kita di
dalam memahami isi kitab suci kita masing-masing hanya sebatas dari kata-per
kata dan itu saja hanya dari terjemahannya dalam bahasa yang kita ketahui.
Untuk lebih jelasnya kita lihat
terjemahan beberapa ayat dari kitab suci-kitab suci tentang CIPTAAN TUHAN.
Dalam Terjemahan Kitab Perjanjian
Lama disebutkan bahwa:
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
|
|
Sebab cobalah tanyakan, dari ujung langit ke ujung langit,
tentang zaman dahulu, yang ada sebelum engkau, sejak waktu Allah menciptakan
manusia di atas bumi, apakah ada
pernah terjadi sesuatu hal yang demikian besar atau apakah ada pernah
terdengar sesuatu seperti itu.
|
|
Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan
bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak
menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya.
|
|
Beginilah firman Allah,
TUHAN, yang menciptakan langit dan
membentangkannya, yang menghamparkan bumi
dengan segala yang tumbuh di atasnya, yang memberikan nafas kepada umat
manusia yang mendudukinya dan nyawa kepada mereka yang hidup di atasnya:
|
|
Sebab beginilah firman TUHAN, yang menciptakan langit, --Dialah Allah--yang membentuk bumi dan menjadikannya dan yang menegakkannya,
--dan Ia menciptakannya bukan supaya
kosong, tetapi Ia membentuknya untuk didiami--:"Akulah TUHAN dan tidak
ada yang lain.
|
|
Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada
manusia apa yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang
berjejak di atas bukit-bukit bumi--TUHAN,
Allah semesta alam, itulah nama-Nya.
|
Dalam Terjemahan Kitab Perjanjian
Baru tak ada satu ayatpun yang berbunyi “ Allah menciptakan bumi”
Dalam Terjemahan Kitab Suci Agama
Islam yaitu Al Qur’an banyak sekali ayat yang menyebutkan tentang penciptaan
bumi. Hal ini dapat dilihat dalam terjemahan berikut ini:
Dalam Terjemahan Kitab Suci Agama
Islam yaitu Al Qur’an banyak sekali ayat yang menyebutkan tentang penciptaan
bumi. Hal ini dapat dilihat dalam terjemahan berikut ini:
Surah:
Thaahaa
- Ayat: 4
|
4. yaitu diturunkan dari Allah
yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi.
|
Surah: Fushshilat
- Ayat: 9
|
9. Katakanlah:
"Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi
dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagiNya? (Yang bersifat)
demikian itu adalah Rabb semesta alam".
|
Surah: Fushshilat
- Ayat: 10
|
10. Dan dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia
memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya
dalam empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang
bertanya.
|
Surah: Ali
Imran - Ayat: 191
|
191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil
berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang
penciptaan langit dan bumi
(seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci
Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
|
Surah: Al
Maidah Ayat: 17
|
17. Sesungguhnya telah kafirlah
orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera
Maryam". Katakanlah: "Maka siapakah (gerangan) yang dapat
menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih
putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi kesemuanya?". Kepunyaan Allahlah
kerajaan langit dan bumi dan apa
yang ada diantara keduanya; Dia menciptakan
apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
|
Surah: Al
An’am Ayat: 1
|
1. Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi dan mengadakan gelap dan terang, namun
orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka.
|
Surah: Al
An’am Ayat: 73
|
73. Dan Dialah yang menciptakan
langit dan bumi dengan benar.
Dan benarlah perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan: "Jadilah, lalu
terjadilah", dan di tangan-Nyalah segala kekuasaan di waktu sangkakala
ditiup. Dia mengetahui yang ghaib dan yang nampak. Dan Dialah Yang Maha
Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
|
Surah: Al
An’am Ayat: 79
|
79. Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang
benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.
|
Surah: Al
An’am Ayat: 98
|
98. Dan Dialah yang menciptakan
kamu dari seorang diri [493], maka (bagimu) ada tempat tetap dan tempat
simpanan [494]. Sesungguhnya telah Kami jelaskan tanda-tanda kebesaran Kami
kepada orang-orang yang mengetahui.
[493] maksunya: Adam a.s. [494] Di antara para mufassirin ada yang berpendapat bahwa yang dimaksud dengan tempat tetap ialah tulang sulbi ayah dan tempat simpanan ialah rahim ibu. Ada pula yang berpendapat bahwa tempat tetap ialah di atas bumi waktu manusia hidup, dan tempat simpanan ialah di dalam bumi (kubur), sewaktu manusia telah meninggal. |
Surah: Al
A’raf Ayat: 54
|
54. Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di
atas 'Arsy [548]. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan
cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang
(masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak
Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.
[548] Bersemayam di atas 'Arsy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dsan kesucian-Nya. |
Surah: At-
Taubah Ayat: 36
|
36. Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua
belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi,
di antaranya empat bulan haram [640]. Itulah (ketetapan) agama yang lurus,
maka janganlah kamu menganiaya diri [641] kamu dalam bulan yang empat itu,
dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi
kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang
bertakwa.
[640] lihat not [119]. [641] Maksudnya janganlah kamu menganiaya dirimu dengan mengerjakan perbuatan yang dilarang, seperti melanggar kehormatan bulan itu dengan mengadakan peperangan. |
Surah: Yunus
Ayat: 3
|
3. Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia
bersemayam di atas 'Arsy untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang
akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada izin-Nya. (Dzat) yang demikian
itulah Allah, Tuhan kamu, maka sembahlah Dia. Maka apakah kamu tidak
mengambil pelajaran?
|
Surah: Huud
Ayat: 7
|
7. Dan Dia-lah yang menciptakan
langit dan bumi dalam enam masa,
dan adalah singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air, agar Dia menguji
siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya [711], dan jika kamu berkata
(kepada penduduk Mekah): "Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah
mati", niscaya orang-orang yang kafir itu akan berkata: "Ini [712]
tidak lain hanyalah sihir yang nyata".
[711] Maksudnya: Allah menjadikan langit dan bumi untuk tempat berdiam makhluk-Nya serta tempat berusaha dan beramal, agar nyata di antara mereka siapa yang taat dan patuh kepada Allah. [722] Maksud mereka mengatakan bahwa kebangkitan nanti sama dengan sihir ialah kebangkitan itu tidak ada sebagaimana sihir itu adalah khayalan belaka. Menurut sebagian ahli Tafsir yang dimaksud dengan kata "Ini" ialah Al-Qur'an ada pula yang menafsirkan dengan hari berbangkit. |
Surah: Huud
Ayat: 61
|
61. Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh.
Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada
bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan
kamu dari bumi (tanah) dan
menjadikan kamu pemakmurnya [726], karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian
bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi
memperkenankan (do'a hamba-Nya)."
[726] Maksudnya: manusia dijadikan penghuni dunia untuk menguasai dan memakmurkan dunia. |
Surah: Ibrahim
Ayat: 19
|
19. Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah
telah menciptakan langit dan bumi dengan hak [784]? Jika Dia menghendaki,
niscaya Dia membinasakan kamu dan mengganti(mu) dengan makhluk yang baru,
[784] Lihat footnote [669]
|
Surah: Ibrahim
Ayat: 32
|
32. Allah-lah yang telah menciptakan
langit dan bumi dan menurunkan
air hujan dari langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu
berbagai buah-buahan menjadi rezki untukmu; dan Dia telah menundukkan bahtera
bagimu supaya bahtera itu, berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia
telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai.
|
Surah: Al-Hijr
Ayat: 20
|
20. Dan Kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup, dan (Kami menciptakan pula) makhluk-makhluk yang kamu
sekali-kali bukan pemberi rezki kepadanya.
|
Surah: An-Nahl
Ayat: 3
|
3. Dia menciptakan
langit dan bumi dengan hak
[819]. Maha Tinggi Allah daripada apa yang mereka persekutukan.
[819] Lihat ayat 5 surat (10) Yunus. |
Surah: Al-Isra’
Ayat: 99
|
99. Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwasanya Allah
yang menciptakan langit dan bumi adalah kuasa (pula) menciptakan yang serupa dengan mereka, dan
telah menetapkan waktu yang tertentu [868] bagi mereka yang tidak ada
keraguan padanya? Maka orang-orang zalim itu tidak menghendaki kecuali
kekafiran.
[868] Maksudnya: waktu mereka mati atau waktu mereka dibangkitkan. |
Surah:
Al-Anbiyaa’ Ayat: 16
|
16. Dan tidaklah Kami ciptakan Iangit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya
dengan bermain-main [955].
[955]. Maksudnya: Allah menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya itu adalah dengan maksud dan tujuan yang mengandung hikmat. |
Jika pemahaman kita tentang
CIPTAAN TUHAN sebatas seperti dalam terjemahan itu maka kita akan memiliki
pengetahuan bahwa Tuhan kita menciptakan bumi. Padalal Tuhan kita TIDAK
menciptakan bumi.
Apabila kita berpikiran bahwa
Tuhan kita menciptakan bumi, maka kita telah melakukan sesuatu yang dalam
istilah sastra adalah PERSONIFIKASI. Kita telah meremehkan dan merendahkan
martabat Tuhan kita masing-masing dengan berpikiran bahwa Tuhan kita MELALKUKAN
SESUATU (contoh: menciptakan). Melakukan sesuatu adalah sesuatu yang biasa
dilakukan oleh manusia. Hal ini berarti
kita telah menyamakan sesembahan kita dengan diri kita, peristiwa semacam ini
oleh orang Islam diberi nama SYIRIK.
Tuhan kok menciptakan bumi. Hal
ini amat sangat terlalu remeh dan meremehkan yang dalam bahasa Jawa berbunyi “ Nistho temen Gusti Allah kok ciptakno bumi” (begitu remehnya Tuhan Alloh kok menciptakan /membuat bumi) ,sedangkan
kita ketahui bahwa Tuhan kita itu memiliki sifat yang Besar(Akbar), yang Agung,
yang Menghukumi dll, maka
tinggalkanlah pemahaman bahwa “Tuhan itu menciptakan/membuat bumi”. Ternyata Tuhan TIDAK menciptakan bumi (HukumNYA saja sudah cukup untuk segalanya).
Semoga bermanfaat
TERIMA KASIH
Klik bawah ini, jika anda menyukai tulisan ini. Kembaki ke MENU klik di bawah SUKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar