Senin, 11 Februari 2013

Cara mengukur besaran dunia



Oleh: JOKO SUKOCO

BOLEH DI KLIK

http://2.bp.blogspot.com/-geD5LLGmeVQ/URnZTScS6uI/AAAAAAAAAVU/GsJPH4Gqlyg/s1600/alam.jpeg

CARA MENGUKUR BESARAN DUNIA. Kita hidup di bumi yang luasnya  510.072.000 km2 dan usianya sekitar 4,54 milliar tahun. Bumi kita ini berada dalam tata surya dimana matahari sebagai pusatnya. Jarak matahari dengan planet terluar (Eris) adalah 10.100 juta km. Tata surya kita berada dalam galaksi Bima sakti (Milky way). Galaksi Bima sakti memiliki matahari (bintang),- sebagai pusat tata surya masing-masing -, sejumlah  200-400 miliar bintang dengan diameter 100.000 tahun cahaya dan ketebalan 1000 tahun cahaya. Di dalam alam semesta ini kemungkinan terdapat lebih dari 100 miliar (1011) galaksi  yang teramati. Bagaimana cara mengukur besaran dunia, kita ikuti ulasan berikut

Ada dua besaran yang akan kita bahasa yaitu: besaran luas dan besaran usia

1.     BESARAN LUAS

Jika di dunia ini kita menempati rumah berukuran 10 X 10 berarti luasnya hanya 100m2. Dibandingkan dengan luas bumi maka kita hanya menempati satu per lima juta seratus ribu tujuh ratus dua puluh (1/5.100.720). Betapa kecilnya luas tanah yang kita tempati dibandingkan dengan luas bumi,  apalagi jika dibandingkan dengan alam semesta ini.
Bagaimana dengan wilayah jelajah (loco motion) yang kita miliki. Apabila wilayah jelajah kita baru dalam negeri (dengan catatan seluruh tempat di negeri ini pernah kita kunjungi) maka luas wilayah jelajah kita adalah luas negeri ini dibandingkan dengan luas seluruh bumi. Pada kenyataanya, kita hidup di lingkungan kelurahan kita masing-masing saja, belum semua tempat di kelurahan kita sempat kita kunjungi. Jauh lebih kecil lagi, kita tinggal dalam satu RT (Rukun Tetangga), belum tentu semua kamar yang ada di rumah-rumah satu RT pernah kita kunjungi. Jadi betapa kecilnya luas wilayah jelajah kita dibandingkan dengan luas bumi,  apalagi jika dibandingkan dengan alam semesta ini.

2.    BESARAN USIA

Jika bumi ini berumur sekitar 4,54 milliar tahun maka manusia (secara keseluruhan) umurnya kurang dari itu, karena manusia diciptakan sesudah terciptanya bumi. Katakan saja umur manusia (secara keseluruhan) sudah ada sejak 4 milliar tahun yang lalu, maka betapa kecilnya umur manusia (secara individu) yang rata-rata harapan hidupnya hanya 60 hingga 70 tahun. Jadi usia kita (secara individu) dibandingkan dengan usia manusia (secara keseluruhan) yang telah ada (tidak termasuk yang akan datang) hanyalah 1/57.142.857.143. Oleh karena itu, betapa kecilnya usia kita (secara individu) dibandingkan dengan usia manusia (secara keseluruhan), apalagi dibandingkan dengan usia alam semesta.

Kita sekarang membandingkan kenikmatan yang kita peroleh (sebagai pembilang) dengan usia harapan hidup kita masing-masing (sebagai penyebut)
a.     Pembilang
Jika usia kita mencapai batas usia harapan hidup, maka sebetulnya berapa tahunkan kita telah menikmati dunia ini. Mari kita hitung sama-sama!
1.masa anak (3-10) tahun      :  7  tahun
2.masa remaja (11-20) tahun :  9  tahun
3.masa dewasa (21-30) tahun:  9  tahun
        Jumlah                           :  25 tahun
4.masa tua hingga meninggal, tidak sepenuhnya menikmati hidup, karena selain menikmati maka juga harus memenuhi kebutuhan hidup yang lain, seperti kebutuhan social, politik, karier, kesehatan, dan lain-lain. Oleh karena itu kita ambil global saja bahwa sesudah usia 30 tahun, maka penikmatan akan dunia hanya seperempat dari jumlah usia hingga meninggal yaitu sejumlah 7 atau 8 tahun.
         Total semuanya (25 + 8 ) = 33 tahun
5. masa tidur. Jika kita tidur selama 8 jam tiap harinya (24 jam) maka keadaan yang betul-betul disebut sebagai menikmati hidup di dunia adalah keadaan dimana kita tidak sedang dalam keadaan tidur. Jika totalnya tadi adalah 33 tahun maka dikurangi 1/3 nya (11), maka perhitungannya adalah 33-11 -  22 tahun

b.     Penyebut
Usia harapan hidup kita adalah sesuai dengan sabda Nabi Muhammad saw. bahwa umat akhir jaman akan berusia sekitar 60 hingga 70 tahun. Dalam hal ini kita ambil tengah-tengahnya adalah 65 tahun

Dengan demikian, kenikmatan yang kita peroleh dibandingkan dengan usia harapan hidup kita masing-masing adalah 22 / 65 atau hanya satu per tiga saja.Oleh karena itu, betapa kecilnya kenikmatan hidup yang kita peroleh dibandingkan dengan usia harapan hidup kita masing-masing, apalagi dibandingkan dengan alam semesta.

KESIMPULAN

Ajaran yang mengatakan bahwa :” Tidak ada kebahagiaan dunia ini kecuali sedikit, adalah suatu ajaran yang teramat sangat benar dan betul sekali

Semoga bermanfaat


TERIMA KASIH


Klik bawah ini, jika anda menyukai tulisan ini. Kembaki ke MENU klik di bawah SUKA

---BERANDA---SENI---SCIENCE---AGAMA---FILSAFAT---CARA2---GAMBAR POUR NOW---HERBAL KOCOK

Tulisan Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar