Oleh: JOKO SUKOCO |
CARA MENGUKUR BESARAN DUNIA. Kita hidup di bumi yang
luasnya 510.072.000 km2 dan usianya
sekitar 4,54 milliar tahun. Bumi kita ini berada dalam tata surya dimana
matahari sebagai pusatnya. Jarak matahari dengan planet terluar (Eris) adalah 10.100
juta km. Tata surya kita berada dalam galaksi Bima sakti (Milky way). Galaksi
Bima sakti memiliki matahari (bintang),- sebagai
pusat tata surya masing-masing -, sejumlah 200-400 miliar bintang dengan diameter 100.000
tahun
cahaya dan ketebalan 1000 tahun cahaya. Di dalam alam semesta ini kemungkinan
terdapat lebih dari 100 miliar (1011) galaksi yang teramati.
Bagaimana cara mengukur besaran dunia, kita ikuti ulasan berikut
Ada dua besaran yang
akan kita bahasa yaitu: besaran luas dan besaran usia
1.
BESARAN LUAS
Jika di dunia ini kita
menempati rumah berukuran 10 X 10 berarti luasnya hanya 100m2. Dibandingkan
dengan luas bumi maka kita hanya menempati satu per lima juta seratus ribu
tujuh ratus dua puluh (1/5.100.720). Betapa kecilnya luas tanah yang kita
tempati dibandingkan dengan luas bumi, apalagi
jika dibandingkan dengan alam semesta ini.
Bagaimana dengan
wilayah jelajah (loco motion) yang
kita miliki. Apabila wilayah jelajah kita baru dalam negeri (dengan catatan seluruh tempat di negeri ini
pernah kita kunjungi) maka luas wilayah jelajah kita adalah luas negeri ini
dibandingkan dengan luas seluruh bumi. Pada kenyataanya, kita hidup di
lingkungan kelurahan kita masing-masing saja, belum semua tempat di kelurahan
kita sempat kita kunjungi. Jauh lebih kecil lagi, kita tinggal dalam satu RT
(Rukun Tetangga), belum tentu semua kamar yang ada di rumah-rumah satu RT
pernah kita kunjungi. Jadi betapa kecilnya luas wilayah jelajah kita
dibandingkan dengan luas bumi, apalagi
jika dibandingkan dengan alam semesta ini.
2. BESARAN USIA
Jika bumi ini berumur sekitar
4,54 milliar tahun maka manusia (secara keseluruhan) umurnya kurang dari itu,
karena manusia diciptakan sesudah terciptanya bumi. Katakan saja umur manusia (secara
keseluruhan) sudah ada sejak 4 milliar tahun yang lalu, maka betapa kecilnya
umur manusia (secara individu) yang rata-rata harapan hidupnya hanya 60 hingga
70 tahun. Jadi usia kita (secara individu) dibandingkan dengan usia manusia (secara
keseluruhan) yang telah ada (tidak termasuk yang akan datang) hanyalah
1/57.142.857.143. Oleh karena itu, betapa kecilnya usia kita (secara individu)
dibandingkan dengan usia manusia (secara keseluruhan), apalagi dibandingkan
dengan usia alam semesta.
Kita sekarang
membandingkan kenikmatan yang kita peroleh (sebagai pembilang) dengan usia harapan hidup kita masing-masing (sebagai penyebut)
a. Pembilang
Jika usia kita mencapai batas usia
harapan hidup, maka sebetulnya berapa tahunkan kita telah menikmati dunia ini.
Mari kita hitung sama-sama!
1.masa anak (3-10) tahun :
7 tahun
2.masa remaja (11-20) tahun : 9
tahun
3.masa dewasa (21-30) tahun: 9 tahun
Jumlah : 25 tahun
4.masa tua hingga meninggal, tidak
sepenuhnya menikmati hidup, karena selain menikmati maka juga harus memenuhi
kebutuhan hidup yang lain, seperti kebutuhan social, politik, karier,
kesehatan, dan lain-lain. Oleh karena itu kita ambil global saja bahwa sesudah
usia 30 tahun, maka penikmatan akan dunia hanya seperempat dari jumlah usia
hingga meninggal yaitu sejumlah 7 atau 8 tahun.
Total semuanya (25 + 8 ) = 33
tahun
5. masa tidur. Jika kita tidur selama 8
jam tiap harinya (24 jam) maka keadaan yang betul-betul disebut sebagai
menikmati hidup di dunia adalah keadaan dimana kita tidak sedang dalam keadaan
tidur. Jika totalnya tadi adalah 33 tahun maka dikurangi 1/3 nya (11), maka
perhitungannya adalah 33-11 - 22 tahun
b. Penyebut
Usia harapan hidup kita adalah sesuai dengan sabda
Nabi Muhammad saw. bahwa umat akhir jaman akan berusia sekitar 60 hingga 70
tahun. Dalam hal ini kita ambil tengah-tengahnya adalah 65 tahun
Dengan demikian,
kenikmatan yang kita peroleh dibandingkan dengan usia harapan hidup kita
masing-masing adalah 22 / 65 atau hanya satu per tiga saja.Oleh karena itu,
betapa kecilnya kenikmatan hidup yang kita peroleh dibandingkan dengan usia
harapan hidup kita masing-masing, apalagi dibandingkan dengan alam semesta.
KESIMPULAN
Ajaran yang mengatakan bahwa :” Tidak ada kebahagiaan dunia ini kecuali sedikit”, adalah suatu ajaran yang teramat sangat benar dan betul sekali
Semoga bermanfaat
TERIMA KASIH
Klik bawah ini, jika anda menyukai tulisan ini. Kembaki ke MENU klik di bawah SUKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar