Senin, 27 Mei 2013

Cara memahami “kepedihan” menurut Khalil Gibran

Oleh: JOKO SUKOCO

BOLEH DI KLIK

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDhSdcaBCjKhhNdwlRmCjW8KUim2yPY5j12mvK6KVIyza9P5xfO0pqzeuOclcUS0yq583h9tAKtYiljM1fbOYWT-xxrRWZVcKwfhY_a2n12-hk0IY4N4GstBvvZ2DvMX_bJ0y2XOhNv3Ea/s1600/khalil+gibran3.jpeg
CARA MEMAHAMI KEPEDIHAN MENURUT KHALIL GIBRAN. Setiap orang mengalami rasa sakit (kepedihan). Rasa sakit itu bisa berupa rasa sakit yang diderita oleh  tubuh (secara fisik), maupun rasa sakit yang diderita oleh hati (secara rohani). Apapun yang dialami, baik  yang menderita itu fisik maupun rohani, maka semua keadaannya adalah tidak mengenakkan/tidak menyenangkan. Bagaimana pendapat Khalil Gibran tentang hal itu? Baca terus!


Inilah pendapat Khalil Gibran tentang "kepedihan"



Dalam bukunya yang berjudul 'The Prophet' (Sang Nabi) dituliskan bahwa ada seorang meminta agar ada pencerahan tentang 'kepedihan'. Pidatonya tentang 'kepedihan' dapat disimpulkan menjadi 2 (dua) bagian. Mereka dapat dilihat dalam penjelasan berikut ini.

Klik Pendapát 1, lalu baca penjelasannya di atas.

Klik Pendapat 2, lalu baca penjelasannya di atas.

Tekan tombol ini untuk mengakhiri!


Semoga bermanfaat

TERIMA KASIH


Klik bawah ini, jika anda menyukai tulisan ini. Kembaki ke MENU klik di bawah SUKA

---BERANDA---SENI---SCIENCE---AGAMA---FILSAFAT---CARA2---GAMBAR POUR NOW---HERBAL KOCOK

Tulisan Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar