BOLEH DI KLIK
CARA MEMAHAMI ANAK MENURUT KHALIL GIBRAN. Kondisi manusia
berbeda-beda. Ada sebagian yang tidak memiliki anak, ada sebagian yang memiliki
tetapi jumlahnya sedikit. Ada juga sebagian yang memiliki banyak anak. Bagi
sebagian orang, anak merupakan kebanggaan hidup. Oleh karena itu- apapun
keadaan kita - kita harus mengetahui pendapat Khalil Gibran tentang “anak”.
Bagaimana pendapatnya. Baca terus!
Sebelum membaca pendapat Khalil Gibran, kita
mengenal dulu pendapat umum tentang anak. Pendapat umum mengatakan bahwa anak adalah
duplikat kita, keturunan kita, hasil upaya kita, sehingga mereka (anak-anak)
harus sesuai dengan kehendak kita, patuh dan tunduk kepada kita, mengabdi pada
kita, karena seluruh biaya untuk menjadikan mereka tumbuh menjadi orang dewasa,
semuanya kita yang menanggung dan mengusahakannya.
Anda – para sidang
pembaca- mungkin ada yang tidak sependapat dengan pendapat yang ada dalam paragraph
di atas, baik sebagian maupun seluruhnya. Apapun pendapat Anda, lebih baik kita
mengetahui pendapat Khalil Gibran tentang “anak”.
Inilah pendapat Khalil Gibran tentang anak
Dalam bukunya yang berjudul 'The Prophet' (Sang Nabi) dituliskan bahwa ada seorang wanita yang sedang menggendong seorang bayi lalu meminta agar ada pencerahan tentang 'anak'. Pidatonya tentang 'anak' dapat disimpulkan menjadi 4 (empat) bagian. Mereka dapat dilihat dalam penjelasan berikut ini.
Dalam bukunya yang berjudul 'The Prophet' (Sang Nabi) dituliskan bahwa ada seorang wanita yang sedang menggendong seorang bayi lalu meminta agar ada pencerahan tentang 'anak'. Pidatonya tentang 'anak' dapat disimpulkan menjadi 4 (empat) bagian. Mereka dapat dilihat dalam penjelasan berikut ini.
Klik pendapat 1,lalu baca penjelasan di atas!
Klik pendapat 2,lalu baca penjelasan di atas!
Klik pendapat 3,lalu baca penjelasan di atas!
Klik pendapat 4,lalu baca penjelasan di atas!
Tekan tombol ini untuk mengakhiri!
Semoga bermanfaat
TERIMA KASIH
Klik bawah ini, jika anda menyukai tulisan ini. Kembaki ke MENU klik di bawah SUKA
ya benar ..kita sebagai ortu hanyalah merupakan alat bantu bagi anak2 kita dan sebagai kompas penunjuk jalan, yng setia mendampingi selamanya dan sigap bila dlm keadaan darurat
BalasHapus