Rabu, 06 Februari 2013

Cara memahami kenikmatan dunia

Oleh: JOKO SUKOCO

BOLEH DI KLIK


http://2.bp.blogspot.com/-q3v6yxN1eUo/URNFMK2l4XI/AAAAAAAAAPI/bG6qy5KtMaU/s1600/pleasure.jpeg
CARA MEMAHAMI KENIKMATAN DUNIA. Cara memahami kenikmatan dunia. Banyak kenikmatan dunia yang dapat dinikmati oleh manusia, tetapi sedikit yang memahami hakekat kenikmatan itu sehingga mereka sampai rela mati-matian berusaha untuk mendapatkannya. Bagaimana hakekat masing-masing kenikmatan dunia dapat dibaca dalam pembahasan berikut


1   Kenikmatan yang dirasakan oleh mata (keindahan pemandangan)

Bagi yang dapat melihat, maka segala sesuatu yang dapat dipandang dapat merupakan sesuatu yang indah. Kita menikmati keindahan pemandangan (sawah, gunung, ngarai, laut, sungai, dan lain-lain), keindahan hasil potret/lukisan (naturalis, realis. Pauvis, expressionis, romantis, kubis, surrealis, dan lain-lain), keindahan fisik manusia (cantik, ganteng, hidung mancung, kulit kuning langsat, gigi putih, rambut ikat, mata biru, dan lain-lain). Jika kita merasa senang melihatnya, maka kita akan mengatakan bahwa mereka adalah keindahan yang dapat kita nikmati. Namun apakah hakekat semuanya itu?

Kita bisa melihat semuanya itu karena adanya cahaya dan yang menjadikan mereka berwarna-warni adalah adanya perbedaan gelombang cahaya   yang sampai di mata kita. Oleh karena itu kita lalu harus mengetahui apa hakekat cahaya itu. Cahaya menurut wikipedia adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm.[1] Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak. [2][3] Selain itu, cahaya adalah paket partikel yang disebut foton. Kedua definisi tersebut merupakan sifat yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan sehingga disebut "dualisme gelombang-partikel". Paket cahaya yang disebut spektrum kemudian dipersepsikan secara visual oleh indera penglihatan sebagai warna

Jika hakekat cahaya hanya seperti itu (bila tidak ada cahaya berarti tidak ada keindahan pemandangan), maka apakah kita masih berambisi kuat untuk mendapatkan kenikmatan dunia itu hingga kita melupakan kenikmatan akherot yang dijanjikan oleh Tuhan

2.      Kenikmatan yang dirasakan oleh telinga (keindahan pendengaran)


Bagi yang dapat mendengar (tidak tuli), maka hadirnya bunyi-bunyian, terutama music ke telinga kita, akan merupakan keindahan tersendiri. Banyak di antara manusia begitu terpesonanya dengan keindahan pendengaran hingga rela melakukan sesuatu yang luar biasa untuk mendapatkannya. Namun, apakah hakekat suara(bunyi) itu?

Dari Wikipedia dapat diambil bahwa suara(bunyi) adalah  pemampatan mekanis atau gelombang longitudinal yang merambat melalui medium. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat, gas. Jadi, gelombang bunyi dapat merambat misalnya di dalam air, batu bara, atau udara.

Kebanyakan suara adalah merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni secara teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan osilasi atau frekuensi yang diukur dalam Hertz (Hz) dan amplitudo atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam desibel.

Manusia mendengar bunyi saat gelombang bunyi, yaitu getaran di udara atau medium lain, sampai ke gendang telinga manusia. Batas frekuensi bunyi yang dapat didengar oleh telinga manusia kira-kira dari 20 Hz sampai 20 kHz pada amplitudo umum dengan berbagai variasi dalam kurva responsnya. Suara di atas 20 kHz disebut ultrasonik dan di bawah 20 Hz disebut infrasonik.

Jika hakekat suara hanya seperti itu (bila gelombangnya ultra maupun infra sonic, kita tidak bisa mendengarnya apalagi menikmatinya), maka apakah kita masih berambisi kuat untuk mendapatkan kenikmatan dunia itu hingga kita melupakan kenikmatan akherot yang dijanjikan oleh Tuhan

3.      Kenikmatan yang dirasakan oleh hidung (keindahan bau)


Keindahan yang dapat dinikmati melalui hidung banyak sekali diantaranya| harumnya bunga, harumnya buah, harumnya bayi, harumnya parfum, harumnya keringat dan lain-lain. Pada waktu kita kecil, kita akan merasa nikmat apabila menjelang tidur, kita mencium bau orang yang mengasuh kita (Ibu, Bapak, Paman, Pembantu, dll) yang notabene adalah bau keringat mereka. Setelah dewasa, kita akan merasa nikmat setelah merasakan bau pasangan kita, bau parfumnya dan lain-lain. Lalu apakah hakekat dari bau itu sendiri?

Menurut Wikipedia bau adalah zat kimia yang tercampur di udara. Lalu apa hakekatnya zat kimia itu? Zat kimia adalah materi dengan komposisi tertentu. Lalu apa itu materi? Materi adalah  setiap objek atau bahan yang membutuhkan ruang, yang jumlahnya diukur oleh suatu sifat yang disebut massa.[1] Secara umum materi dapat juga didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki massa dan menempati volume[2]. Lalu massa itu apa? Massa (berasal dari bahasa Yunani μάζα) adalah suatu sifat fisika dari suatu benda yang digunakan untuk menjelaskan berbagai perilaku objek yang terpantau. Dalam kegunaan sehari-hari, massa biasanya disinonimkan dengan berat. Namun menurut pemahaman ilmiah modern, berat suatu objek diakibatkan oleh interaksi massa dengan medan gravitasi.

Semakin bingung kita kan memahami apa itu bau, Oleh karena itu apakah kita masih berambisi kuat untuk mendapatkan kenikmatan dunia itu hingga kita melupakan kenikmatan akherot yang dijanjikan oleh Tuhan

4.      Kenikmatan yang dirasakan oleh lidah (keindahan rasa)


Banyak dari kita yang suka memanjakan lidah dengan cara melakukan penyantapan dan peminuman makanan dan minuman yang luar biasa. Kita menikmati makanan dan minuman dengan lidah dan kita mengatakan enak(nikmat) manakala lidah kita tidak menolaknya. Rasa yang dinikmati oleh lidah bisa berupa rasa: manis, asin, gurih, asam, tawar, pahit dan lain-lain). Lalu apa hakekat rasa (taste) itu?

Secara ilmiah rasa hanyalah perbedaan sensor lidah terhadap zat yang menempel padanya. Sesuatu terasa pahit di bagian lidah tertentu, tetapi akan memiliki rasa lain di bagian lidah yang lain, begitu seterusnya untuk rasa-rasa yang lain. Jika rasa hanya seperti itu maka apakah kita masih berambisi kuat untuk mendapatkan kenikmatan dunia itu hingga kita melupakan kenikmatan akherot yang dijanjikan oleh Tuhan

5.      Kenikmatan yang dirasakan oleh kulit (keindahan perasaan)



Melalui kulit kita merasakan dingin, hangat, panas, sejuk, halus, kasar, dan lain-lain. Kita banyak melakukan sesuatu untuk memanjakan kulit kita demi mendapatkan kenikmatan yang dirasakan oleh kulit kita. Sebagai contoh kita memasang AC untuk mendapatkan kesejukan, kita memakai lulur untuk mendapatkan kelembutan, kita lakukan apa saja untuk mendapatkan kenikmatan sex dan lain-lain. Lalu apakah hakekatnya rasa yang kita peroleh lewat kulit itu. Ambil contoh di sini adalah sejuk, panas, dingin hangat  itu apa? Mereka adalah kondisi dimana suku/temperature mereka berbeda-beda. Lalu suhu itu apa? Suhu adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat berupa getaran. Makin tingginya energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut. Pertanyaan berikutnya energy itu apa? Energi adalah  bla .. bla... bla..., semakin pusing kita kan, Oleh karena itu apakah kita masih berambisi kuat untuk mendapatkan kenikmatan dunia itu hingga kita melupakan kenikmatan akherot yang dijanjikan oleh Tuhan

Semoga bermanfaat

TERIMA KASIH


Klik bawah ini, jika anda menyukai tulisan ini. Kembaki ke MENU klik di bawah SUKA

---BERANDA---SENI---SCIENCE---AGAMA---FILSAFAT---CARA2---GAMBAR POUR NOW---HERBAL KOCOK

Tulisan Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar